Bisikan Iblis dari Udara
kalacemeti.developer
April 25, 2025
- Indonesia
- Jawa
- English
- 日本語
- 한국어
- 中文
- عربي
- Dutch
- Deutsch
- Россия
- แบบไทย
- Tiếng Việt
- हिंदी
- Ελλάδα
- Монгол
- Türkiye
- Tagalog
- Français
- Español
- Português
- Norge
- Sverige
- Suomi
- Italiano
- România
- Latinus
- ខ្មែរ
- Հայաստան
- ქართული
- magyarország
- қазақтар
- íslenskur
- o'zbek
- עִברִית
- Indonesia
- Jawa
- English
- 日本語
- 한국어
- 中文
- عربي
- Dutch
- Deutsch
- Россия
- แบบไทย
- Tiếng Việt
- हिंदी
- Ελλάδα
- Монгол
- Türkiye
- Tagalog
- Français
- Español
- Português
- Norge
- Sverige
- Suomi
- Italiano
- România
- Latinus
- ខ្មែរ
- Հայաստան
- ქართული
- magyarország
- қазақтар
- íslenskur
- o'zbek
- עִברִית
Bisikan Iblis
dari Udara
Aku tidak bernyanyi seperti vokalis Black atau Death Metal. Aku cuma mencoba menirukan suara angin sambil trip dalam kerasukan setan
ZIZ adalah solo Bestial War Metal dari Die Hyang, Jawa Tengah, Indonesia, Asia Tenggara. Didirikan pada tanggal 17 Agustus 2019. ZIZ mengangkat tema aero-demonomansi, perang, penghujatan, mistisisme, demonologi, dan kiamat.
ZIZ adalah unit Brutal Death Metal dari gelombang kedua Die Hyang (Indonesia, Asia Tenggara), yang dijuluki “Demonomancy Bestial War from The Black Emperor” karena mereka mempraktikkan ritual okultisme, dengan penggunaan witchcraft untuk mengaktualisasikan tema perang, kehancuran, dan kiamat, yang berakar pada demonologi.
Pada tanggal 15 Juli 2020, ZIZ merilis “Black War (Demo MMX)” dalam format CD dan kaset secara independen, sebagai gerbang menuju album penuh.
Dalam penggarapan materi “Black War”, ZIZ turut menghadirkan Thyra Ahsanantrakh (vokal & gitar Mantash) sebagai pengisi instrumen gitar. Komposisi gitarnya menggigit, terobsesi dengan suara badai, sedangkan ledakan drum menghentak terinspirasi dari raungan perang, letusan gunung berapi, dan armageddon, serta vokal setan yang terobsesi dengan desiran angin selaras dengan makna “ZIZ” itu sendiri, yaitu penguasa iblis di langit yang membisikkan ayat-ayat melalui angin.
“Aku tidak bernyanyi seperti vokalis Black atau Death Metal. Aku cuma mencoba menirukan suara angin sambil trip dalam kerasukan setan. Ya! Aku meniru ZIZ, pasukan udara dari neraka. Untuk tabuhan, aku menirukan perang nuklir, letusan gunung berapi, dan kiamat.”
Instrumen direkam di Aluna Studio (Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia, Asia Tenggara). Vokal-vokal kutukan iblis direkam di Morbid Altar, dilakukan bersamaan dengan ritual satanik secara spontan dan serentak. Dalam kondisi kerasukan arwah jahat, vokal mengeluarkan suara mantra setan, ayat-ayat kegelapan, dan puisi ritual.
Faktanya, “Morbid Altar” dipercaya memiliki mistisisme kosmik oleh sekte rahasia iblis setempat. Ahsanantrakh merekomendasikan tempat itu kepada ZIZ karena sebelumnya ia telah merekam album band-nya “Mantash–Samiri” di tempat angker tersebut untuk menangkap atmosfer kegelapan.
Dalam proses rekaman “BLACK WAR”, sebagai operator rekaman sekaligus engineer mixing & mastering. dilakukan oleh ZIZ sendiri. Dalam “Black War Demo MMXX”, suara kerasukan vokal juga ditambahkan ke dalam daftar lagu demo sebagai hidden tracksdalam bentuk ayat-ayat setan, mantra iblis, dan puisi ritual kegelapan.
Related News
“Superfinelove” Madzhab Lo-Fi Low-Budget Cringe dari Baaathh
kalacemeti.developer
April 25, 2025
Mantash Rilis Album yang Direkam di Rumah Angker
kalacemeti.developer
April 25, 2025
KALACEMETI RISET DAN ASET
Jl. Selomerto Madukara #06-07
Jagalan, Selomerto, Wonosobo
Jawa Tengah - 56361, Indonesia
KALACEMETI RISET DAN ASET
Jl. Selomerto Madukara #06-07
Jagalan, Selomerto, Wonosobo
Jawa Tengah - 56361, Indonesia