Pertama Kali

Menulis Musik?

pastikan kamu melakukannya dengan benar​

Menulis musik itu bukan tentang jago. Bukan soal teori. Bukan harus bisa not balok. Tapi soal jujur, berani, dan paham cara menyusun perasaan jadi struktur. Kalau ini kali pertamamu menulis musik, anggap ini sebagai surat pengantar dari seseorang yang pernah (dan sering) tersesat.

Berikut ini 7 prinsip dasar agar tulisan pertamamu jadi pondasi yang kuat, bukan sekadar curhatan yang tercecer.

1. Tulis Dulu, Terserah Bagus atau Nggak

Kalau kamu nunggu inspirasi sempurna, kamu nggak akan pernah mulai.

Ambil instrumenmu, buka notes, atau rekam pakai HP.
Tulis potongan lirik. Petik satu akor. Hum satu melodi.

Musik pertamamu bukan buat dikagumi—tapi buat membuka pintu.

2. Temukan Rasa, Bukan Genre

Tanya ke dirimu sendiri:

  • Apa yang sedang kamu rasakan?

  • Di mana kamu berada saat menulis ini?

  • Apa suara yang muncul di kepala?

Jangan buru-buru mikir “ini lagunya pop, rock, atau hip-hop?”. Rasa datang duluan. Genre datang belakangan.

Lagu yang bagus itu jujur dulu, baru keren kemudian.

3. Fokus Emosi, Gambar, Cerita

Jangan tulis semuanya sekaligus. Pilih satu gambar yang kuat. Misal:

 

  • Matahari jam lima sore

  • Asbak penuh abu rokok

  • Hujan di dalam rumah

 

Bangun cerita dari sana. Satu lirik bisa lebih tajam daripada seribu kalimat pujangga jika kamu tahu mau bicara apa.

4. Jangan Terjebak di Verse-Chorus-Verse

Kalau kamu baru mulai, boleh eksplorasi bentuk:

 

  • Lagu tanpa chorus

  • Lagu yang cuma satu bait

  • Lagu yang hanya berisi bisikan

  • Lagu spoken word dengan drone

 

Tapi… tetap paham bahwa struktur bisa jadi kawan. Cobalah bikin:

 

  • Verse (cerita)

  • Chorus (inti perasaan)

  • Bridge (sudut pandang baru)

 

Eksperimen boleh, tapi jangan kehilangan arah.

5. Rekam Segala Hal, Sekecil Apa Pun

Pakai HP. Catat dengan tangan. Simpan voice note. Kadang ide terbaik muncul saat kamu nggak niat bikin lagu.

 

Dan percaya: kamu akan lupa kalau tidak disimpan.

6. Dengerin Musikmu Sendiri. Terus. Sampai Kamu Nemu Nafasmu Sendiri.

Bukan buat narsis, tapi buat belajar:

 

  • Di mana bagian yang bikin kamu tersentuh?

  • Mana yang terdengar dipaksakan?

  • Apa yang terasa… kamu banget?

 

Semakin sering kamu dengar, semakin kamu paham:
“Ini laguku. Ini aku.”

7. Jangan Takut Jelek. Takutlah Tidak Menulis Sama Sekali.

Tulisan pertama mungkin akan terdengar canggung. Lirikmu mungkin klise. Melodimu mungkin sederhana.

 

Tapi semua musisi hebat punya folder berisi lagu-lagu jelek yang nggak pernah dirilis. Dan itu penting.

 

Lagu pertamamu adalah awal. Bukan hasil akhir.

Kalau kamu sudah berani menulis, kamu sudah lebih jauh dari 90% orang yang hanya bisa komentar. Kami bukan label pencetak “bintang”, kami tempat berlindung untuk suara-suara yang jujur dan berani.

Kalau kamu ingin lagu itu tumbuh, dirilis, dan disebarkan ke dunia—Kalacemeti siap jadi rumahnya. Kalau kamu merasa musikmu pantas didengar—bukan karena tren, tapi karena itu isi hatimu—kita tunggu kiriman demonya.

KALACEMETI RISET DAN ASET

Jl. Selomerto Madukara #06-07

Jagalan, Selomerto, Wonosobo

Jawa Tengah - 56361, Indonesia

© 2024 Kalacemeti.

KALACEMETI RISET DAN ASET

Jl. Selomerto Madukara #06-07

Jagalan, Selomerto, Wonosobo

Jawa Tengah - 56361, Indonesia

© 2024 Kalacemeti.

KALACEMETI RISET DAN ASET

Jl. Selomerto Madukara #06-07

Jagalan, Selomerto, Wonosobo

Jawa Tengah - 56361, Indonesia

© 2024 Kalacemeti.